Kehidupan yang Anda lalui harus Anda sendiri yang menentukannya. Pilihan
mana yang akan dijalani belum terbayangkan risikonya. Setelah dijalani,
apa pun risiko yang dihadapi, Anda harus siap karena adakalanya indah,
bahagia, atau sukses. Sebaliknya, adakalanya buruk, kegagalan, penuh
masalah. Kehidupan yang kita miliki hanyalah saat belum mengalami
perubahan keadaan, saat indah dan bahagia. Sepanjang kehidupan bahagia
kita jalani, tanpa menunggu kehidupan ini mendekat ke titik akhirnya.
Sama halnya dengan memilih jeruk. Setelah dibeli, manis atau masam.
Jeruk yang dipilih apakah manis atau masam harus ditanggung sendiri.
Setelah dirasakan, belum tentu keseluruhan rasanya manis, ada juga yang
masam dan ada yang manis, tetapi untuk mengetahui manis ataupun masam
harus dicoba rasanya. Namun, jika sudah tiba waktunya, cepat atau lambat
jeruk yang segar akan menjadi busuk. Sebaiknya jeruk dimakan sewaktu
masih segar, jangan menunggu sampai busuk sehingga tidak sempat
dinikmati.
Jadi, memilih kehidupan yang dijalani bagaikan jeruk, masalah
selalu terjadi silih berganti, rasanya masam ataukah manis hanya diri
kita sendiri yang menjalani atau merasakan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment