UNTITLED

Semua cerita ini berawal dari BBM yang cuma ngomongin tentang koramil
Nggak lama kemudian aku ke Magelang, disana kita ketemu
Cuma kamu yang bisa bikin aku luluh
Meskipun di awal sempat ada yang bilang kamu sudah ada yang punya
Kamu pamit besok nggak bisa datang karena ada piket sambil kasih souvenir marching band
Pertemuan kedua, kamu ijin nggak piket cuma buat jalan sama aku
Gimana halusnya kamu ngobrol sama aku
Setelah itu, aku balik pulang
Seminggu setelah itu, kamu OJT di Malang
Pertemuan ketiga, di Matos, kita nonton bareng
Ngobrol banyak ini itu
Besok paginya kamu lanjut OJT di Sidoarjo, yah ... Kotaku
Siang, aku jemput kamu di alun-alun
Kita jalan bareng di Sun City Plaza
Pulangnya, kamu ngabarin aku kalau pindah tempat dari koramil candi ke koramil kota
Koramil kota, nggak jauh dari rumah
Malam besoknya, aku jemput kamu
Masih dengan obrolan biasa, ditemani lontong balap
Siang besoknya, kamu jalan kaki ke rumahku dengan menggunakan PDL
Sambil bawa souvenir tentara
Pagi hari ketiga, tepat jam 5 pagi tanggal 17 April 2012 kamu jalan lagi ke rumahku
Jemput aku, ngajakin lari di GOR
Setelah sampai di rumah, kamu mulai buka obrolan serius
Ngajakin ke hubungan yang lebih serius juga
Sore pada hari itu juga, kamu ke rumah lagi
Kamu pamit mau balik ke Akmil Magelang
Aku nganterin kamu di kodim, nggak sengaja aku nangis ngelepas kamu
Pertemuan yang bisa dihitung jari bisa buat aku nangis ngelepas kamu balik ke tempat kamu
Perjalanan ke Kodim, aku cuma bisa pegang tangan kamu
Jaket Olahraga Akmil yang kamu kasih ke aku, yah ... jadi pajangan di kamarku
Obat penawar rindu
Tanggal 16 Juni 2012, aku naik kereta ke Yogyakarta ditemani Ibu
Aku sengaja nggak bilang kamu, aku mau bikin kejutan
Selama perjalanan dari Surabaya-Yogyakarta-Magelang aku bawa hati-hati cakeku
Rainbow cake, yang aku beli pakai uang sakuku sendiri
Aku bangga aku bisa kasih sesuatu dari uangku sendiri
Hari Sabtu malam kita ketemu, kita ngerayain ulang tahun kamu
Hari Minggu siang kita ketemu lagi, kita ngobrol, kita bercanda, yah ... Ini 2 bulan kita jalan
Tanggal 29 Juni 2012, aku balik lagi ke Magelang
Bedanya, ini naik mobil sendiri ditemani keluargaku
Malamnya, kamu gandeng aku ke acara Malam Pengantar Tugas
Di ujung acara, kamu pakaikan aku cincin paja
"ini bukti keseriusan aku"
Aku bahagia, aku juga takut, entahlah ...
Tanggal, 11 Juli 2012, aku ke Magelang buat yang terakhir kali
Dimana tepat tanggal 12 Juli 2012 ada acara Praspa, kamu dilantik jadi seorang perwira, kamu abdi negara
Kamu ...
Kamu ngenalin aku dan keluargaku dengan keluargamu
Bahagia, takut, blablablaaaa ~
Semua campur aduk rasanya, tapi alhamdulillah
Semua indah pada hari itu
Tanggal 17 Juli 2012, tepat jam 2 pagi kamu sampai Surabaya
Subhanallah, lelakiku datang ke rumahku lagi
Yang kali ini bukan cuma untuk sekedar datang, tapi juga menghabiskan sebagian hari cutinya denganku
Hari pertama, makan malam dengan keluarga dan kamu menuliskan post di blogku
Sederhana tapi cukup berarti buat 3 bulanan kita
Hari kedua, kita pergi ke Malang sekeluarga
Mengambil banyak foto romantis
Hari ketiga, kita menghabiskan waktu berputar-putar di Surabaya
Sakit rasanya harus memikirkan bagaimana keadaanku besok malam
Sudah hampir 4 hari kita bersama disini, di rumahku
Dan Jumat malam nanti, aku harus bisa menahan air mata
Dimana aku melihat kamu balik pulang
Dan juga harus bisa menerima kenyataan kalau kita akan baru bisa bertemu 5 bulan lagi
Yah ... 5 bulan
Ketika pulang ke rumah rasanya masih sangat susah menahan air mata
Tapi maaf, sesampainya aku di kamarku
Rasanya perih, melihat suasana kamar yang sepi, nggak ada kamu, juga semua barang-barangmu
Kecuali Jaket Akmil yang langsung aku pajang di kamar ...
Jauh lebih perih lagi ketika aku bangun di pagi hari dan aku langsung ingin membangunkanmu dari tidurmu
Seperti waktu kamu masih disini
Suasana rumah masih ingin kamu disini lebih lama
Sayang ...
Terima kasih kamu sudah banyak mengajarkan aku banyak hal positif
Bagaimana aku seharusnya menjadi wanita
Bagaimana aku seharusnya mencintai seseorang dari hati dan kepribadiannya
Bagaimana aku seharusnya bersikap
Terima kasih sudah menyempurnakan aku
Sayang ...
Jadilah yang terakhir untukku
Jadilah imam yang bisa jadi petunjukku
Jadilah pemimpin bagi keluargaku kelak
Sayang ...
Aku menyayangimu ...